TINGKAT PENGETAHUAN DAN ANTUSIAS MASYARAKAT TERHADAP PENGENDALIAN GULA DARAH (PGD) DI DAERAH POSYANDU BOUGENVILL IV KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021

Endah Rachmawati, Faramitha Sandra Irawan, Faramitha Sandra Irawan, Farida Aryani, Farida Aryani, Mochammad Aulia Febriansyah, Mochammad Aulia Febriansyah, Moch Rifly Hidayat, Moch Rifly Hidayat, Eka Silvia, Eka Silvia

Abstract


ABSTRACT 

According to the World Heath Organization (WHO) in 2020 about 422 million people worldwide suffer from diabetes melitus, most of them live in low to middle income countries, and 1.6 million deaths are associated with diabetes melitus each year. Where the prevalence of diabetes mellitus will continue to increase over the last decade. Indonesia is the sixth country in the world after China, India, the United States, Brazil and Mexico. Riskesdas said that the increase in the prevalence rate of diabetes mellitus was quite significant, namely from 6.9% in 2013 to 8.5% in 2018; and then the estimated number of sufferers in Indonesia reaches more than 16 million people. Meanwhile, based on the Lampung Riskesdas report in 2018, 31,462 people were diagnosed with diabetes mellitus. The purpose of this activity is to increase knowledge and know the enthusiasm of the community about the importance of maintaining health and preventing Diabetes Melitus. The method used in this activity was counseling and checking blood sugar levels to the people who were in the Posyandu in the Kemiling area, especially the Bougenvill IV posyandu. The implementation of the activity was assisted by students of FK Malahayati University in Bandar Lampung on April 5-6, 2021. The result of this activity was an increase in the knowledge and enthusiasm of the community towards blood sugar control (PGD) so that it can be concluded that this counseling is very effective. 

Keywords: Counseling, Diabetes Mellitus, Society 

ABSTRAK 

Menurut World Heath Organization (WHO) tahun 2020 sekitar 422 juta orang di dunia mengidap penyakit diabetes melitus, sebagiannya tinggal di negara yang berpenghasilan rendah sampai menengah, dan sebesar 1,6 juta kematian dikaitkan dengan diabetes melitus setiap tahunnya. Dimana pravelensi diabetes mellitus akan terus meningkat selama dekade terakhir. Indonesia merupakan negara keenam di dunia setelah negara Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko. Riskesdas mengatakan bahwa peningkatan angka prevalensi diabetes mellitus yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% tahun 2013 menjadi 8,5% tahun 2018; dan kemudian estimasi jumlah penderita di Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang. Sementara itu berdasarkan laporan Riskesdas Lampung pada tahun 2018 sebanyak 31.462 orang di diagnosis mengidap penyakit diabetes melitus. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan mengetahui antusias masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya Diabetes Melitus. Metode yang di gunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan dan pengecekan kadar gula darah kepada masyarakat yang berada di posyandu daerah kemiling khususnya posyandu Bougenvill IV. Pelaksanaan kegiatan di bantu oleh mahasiswa FK Universitas Malahayati Bandar Lampung pada 5-6 April 2021. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan antusias masyarakat terhadap pengendalian gula darah (PGD) sehingga dapat di simpulkan bahwa penyuluhan ini sangat efektif.

Kata Kunci: Penyuluhan, Diabetes Melitus, Masyarakat


References


Aminudin, M. and Febryanto, B. 2016. ‘Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Sulaimaniyah Jombang’, Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1), pp. 7–17.

Auliya, P., Oenzil, F. and Dia Rofinda, Z. D. 2016. ‘Gambaran Kadar Gula Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang Memiliki Berat Badan Berlebih dan Obesitas’, Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), pp. 528–533. doi: 10.25077/jka.v5i3.571.

Donald Samuel Slamet Santosa. 2018. ‘Peningkatan Antusiasme dan Kedalaman Kajian Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis Sillabus Individual’, Universitas Negeri Jakarta, 53(9), p. 0.

Hazni, R. et al. 2021. ‘Penyuluhan Diabetes Mellitus Di Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Bandar Lampung’, Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 4(1), pp. 181–187. doi: 10.33024/jkpm.v4i1.3728.

Karamoy, A. B. and Dharmadi, M. 2019. ‘Kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang berolahraga rutin dan yang berolahraga tidak rutin di Lapangan Renon, Denpasar 2015’, Jurnal Medika, 8(4), pp. 2303–1395..

Kementerian Kesehatan Nasional Kemenkes. 2018. ‘Cegah, Cegah dan Cegah: Suara Dunia Perangi Diabetes’. Tersedia di: https://www.kemkes.go.id/article/view/18121200001/prevent-prevent-and-prevent-the-voice-of-the-world-fight-diabetes.html. (Diakses: 17 April 2021)

Muhibuddin, N., Sugiarto, S. and Wujoso, H. 2016. ‘Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga dengan Terkendalinya Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri)’, Jurnal Sistem Kesehatan, 2(1), pp. 1–7. doi: 10.24198/jsk.v2i1.10407.

Oxyandi, M. 2014. ‘Analisis Determinan Perilaku Pasien Dalam Pencegahan Komplikasi Penyakit Diabetes Mellitus’, Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 10(No. 2), pp. 154–162.

World Health Organization (WHO). 2020. ‘Diabetes’. Tersedia di: https://www.who.int/health-topics/diabetes#tab=tab_1.(Di akses: 17 April 2021)




DOI: https://doi.org/10.57084/andasih.v3i1.629

Refbacks

  • There are currently no refbacks.