Evaluasi Program Bina Keluarga Lansia ( BKL ) Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Di Kabupaten Lampung Barat
Abstract
Pembinaan Keluarga Lanjut Usia (BKL) merupakan kegiatan berkumpulnya keluarga yang memiliki lanjut usia yang sedang berupaya untuk lebih mengembangkan kegiatan dan keterampilan keluarga, dampak yang terjadi apabila BKL tidak berjalan akan mempengaruhi kecerdasan, kinerja dan akan menurunkan kepuasan pribadi lansia. Berdasarkan data dari Pemerintah Daerah Lampung Barat, target capaian BKL sebesar 3,49% merupakan capaian paling rendah diantara daerah lain di Wilayah Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam penilaian pelaksanaan Program Pembinaan Keluarga Lanjut Usia (BKL) Dalam Rangka Meningkatkan Kepuasan Pribadi Lansia di Daerah Lampung Barat.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan rancangan penelitian kontekstual. Narasumber dalam penelitian ini adalah narasumber utama (Kadis dan Kabid KB), narasumber utama (5 orang tenaga penyuluh KB), dan narasumber pendukung (5 orang pelaksana dan 5 orang BKL). Teknik pengumpulan data menggunakan FGD, wawancara, dan observasi. Model analisis data yang digunakan dalam metode analisis data adalah pengumpulan data, penyajian data, dan pengambilan keputusan atau verifikasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa pelaksanaan program BKL yang dilakukan oleh PLKB dan Kerangka BKL selama ini telah sesuai dengan pedoman yang berlaku. Namun berbeda dengan faktor lain seperti SDM dan kerangka yang membuat pelaksanaan program BKL berjalan dengan baik. Di Kabupaten Lampung Barat kendala dalam pelaksanaan program BKL adalah belum adanya tenaga pendamping keluarga yang berperan langsung, keterbatasan pendataan di Siga Baru sehingga target BKL tidak tercapai dan juga kurangnya kerangka di setiap kelurahan. Program BKL ini memang mengutamakan kepuasan masyarakat, seperti menjadikan masyarakat lebih dinamis dan berdaya guna. Jadi tugas BKL dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sudah berjalan dengan baik, namun belum sepenuhnya terlaksana dengan baik di Kabupaten Lampung Barat.
References
Afifah, I., & Sopiany, H. M., 2017. Model Evaluasi Program Dalam Penelitian Evaluasi, 87(1,2), 149–200.
Agustin, RD., 2020. Tugas Balai Pembinaan Keluarga Lansia (Bkl) Kenanga dalam membina lansia tangguh di Kota Bogorejo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal. Namdar Lampung: Raden Intan Lampung adalah pengajar di Perguruan Tinggi Islam Negeri (Uin) Tenaga Kerja Ilmu Dakwah dan Korespondensi.
Ambiyar dan Muharika., 2019. Teknik Eksplorasi Penilaian Program. Bandung: Abjad.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), 2012.
: BKKBN, Masyarakat Umum dan Organisasi Keluarga Berencana.
BKKBN, 2018. Buku Pedoman Unit BKL Serba Guna Lama. Populasi, Administrasi Kontrol Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lampung Barat 2023
Eny Winaryati, Muhammad Munsarif, Mardiana, S., 2021. Model penilaian penerapan dan perpaduannya. Di GastronomÃa ecuatoriana y turismo di dekatnya. (Vol.1, Edisi 69).
Karso, I., dan Rosmaharani, S., 2021. Pertemuan Keluarga (Tokoh Orang Tua) dalam Fokus pada Individu Lanjut Usia yang Bergantung pada Latihan Hidup Sehari-hari. Buku Harian Logis Keperawatan, 7(2), 359-365.
Nurul Kamila, 2018. Kemajuan Kelompok Pembinaan Keluarga Tua (BKL) Kota Besuki dalam mewujudkan masa tua yang kokoh. Lone ranger Hipotesis, Surabaya: UIN Sunan Ampel.
PERMENPAN No.21., 2018. Tentang Kegunaan Tempat Pendidik Penataan Keluarga.
Sugiyono, 2019. Teknik Eksplorasi Instruktif Pendekatan Kuantitatif, Subyektif dan Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Abjad
DOI: https://doi.org/10.57084/jikmi.v5i2.1752
Refbacks
- There are currently no refbacks.