Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Survival Kelanjutan Berobat Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan
Abstract
Abstrak
Pengobatan yang tidak tuntas menyebabkan penyakit tidak akan sembuh, Masalah putus berobat tuberkulosis adalah suatu yang universal, pengobatan tuberkulosis secara relatif panjang, jika dibandingkan dengan penyakit infeksi lain. Penderita tuberkulosis bila tidak diobati dengan baik akan menyebabkan terjadinya kekebalan pada kuman dan dapat menularkan penyakit pada orang lain. Penelitian bertujuan untuk mengetahui factor - faktor yang berpengaruh terhadap kesintasan kelanjutan berobat pasien tuberkulosis menurut umur, jenis kelamin, PMO, tipe penderita, kategori pengobatan, riwayat pengobatan, Yankes dan domisili diwilayah Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun 2018. Desain penelitian kohort retprospektif. Sampel sebanyak 260 orang pasien tuberkulosis yang telah menyelesaikan pengobatan tahun 2018 di wilayah Puskesmas Kecamatan Tebat Jakarta Selatan. Sampel yang didapatkan 260 orang dengan menggunakan random sampling yang didapat dari kelompok tipe penderita baik penderita baru maupun penderita lama.
Hasil, ditemukan penderita tuberkulosis yang putus berobat selama tahun 2018 sebesar 24 orang (9,23%). Probabilitas kesintasan kelanjutan berobat pasien tuberkulosis adalah sebesar 99,56% (hari ke 175), 99,56% (hari ke 181), 98,22 (hari ke 184), 97,78% (hari ke 185) dan 97,78% (hari ke 186). Pada analisis Cox regression Rejimen Pengobatan dan Yankes merupakan varibel indepent pada penderita tuberkulosis yang Rejimen Pengobatan Kategori 2 memiliki resiko putus berobat 0,2 kali lebih besar dibandingkan Kategori 1 (HR :0,2027 95% CI : (0,075- 0,548). Demikian juga pasien tuberkulosis pada Rumah Sakit memiliki resiko putus berobat 0,308 kali lebih tinggi dibandingkan pasien tuberkulosis yang di Puskesmas 0,308 (0.156- 0,608).
Kesimpulan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap survival kelanjutan berobat penderita tuberkulosis adalah Rejimen Pengobatan dan Yankes dengan keseluruhan probabilitas survival kelanjutan berobat penderita tuberkulosis adalah 99,56% (hari ke 175 hari), 98,22% (hari ke 184) dengan median probabilitas kesintasan oada hari ke 186 hari. Disarankan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam strategi DOTS yaitu diagnosis, pengobatan dan penyuluhan terhadap penderita maupun kepada PMO.
Kata Kunci : Survival TB, TBC, Penderit TB, Putus Berobat, Rejimen Pengobatan
Abstract
Incomplete treatment causes the disease to not heal. The problem of dropping out of treatment for tuberculosis is universal, tuberculosis treatment is relatively long, when compared to other infectious diseases. Patients with tuberculosis if not treated properly will cause immunity to germs and can transmit the disease to other people. Objective: To find out the factors that influence the survival of tuberculosis patients according to age, sex, PMO, type of patient, category of treatment, medical history, health care and domicile in the area of Puskesmas Tebet, South Jakarta District, 2018. Study design: Retprospective cohort study design. A sample of 260 tuberculosis patients who completed treatment in 2018 in the Puskesmas, Tebat District, South Jakarta. The sample obtained was 260 people using random sampling obtained from the type group of patients, both new and old sufferers.
Results and Discussion: There were 24 tuberculosis patients who dropped out of treatment during 2018 (9.23%). The probability of survival for tuberculosis patient treatment was 99.56% (175th day), 99.56% (181th day), 98.22 (184th day), 97.78% (185th day) and 97.78 % (day 186). In the Cox regression analysis, the Treatment Regimen and Health Care Regimen are independent variables in tuberculosis patients whose Category 2 treatment regimen has a 0.2 times greater risk of dropping out of treatment than Category 1 (HR: 0.2027 95% CI: (0.075- 0.548). Tuberculosis patients at the hospital had a risk of dropping out of treatment 0.308 times higher than tuberculosis patients in Puskesmas 0.308 (0.156-0.608).
Conclusions and suggestions: The factors that influence the survival of tuberculosis patients are treatment regimens and health care with the overall probability of continuation of treatment for tuberculosis patients is 99.56% (175 days), 98.22% (184 days) with median probability of survival at day 186. It is recommended to improve the quality of health services in the DOTS strategy, namely diagnosis, treatment and counseling for patients and PMOs.
Keywords: TB survival, tuberculosis, TB sufferers, discontinuation of treatment, treatment regimen
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardhiyanti, Y., Lusiana, N., & Megasari, K. (2015). Bahan Ajar AIDS Pada Asuhan Kebidanan: Deepublish.
Bieszk‑Stolorz, B. (2018). Stratified Cox Model With Interactions In Analysis Of Recurrent Events.
Cahyati, W. H., & Maelani, T. (2019). Karakteristik Penderita, Efek Samping Obat Dan Putus Berobat Tuberkulosis Paru. HIGEIA (Journal Of Public Health Research And Development), 3(4), 625-634.
Chotimah, I., Oktaviani, S., & Madjid, A. (2018). Evaluasi Program Tb Paru Di Puskesmas Belong Kota Bogor Tahun 2018. PROMOTOR, 1(2), 87-95.
Dewi, E. K., Purwadi, D., & Zulkifli, Z. (2019). Upaya Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Antibiotik Di Unit Pelayanan Gigi Dan Mulut Upt Daerah Puskesmas Ambal Ii Kabupaten Kebumen. Stie Widya Wiwaha.
Duffy, R. M., & Kelly, B. D. (2020). The World Health Organization And Mental Health Law India’s Mental Healthcare Act, 2017 (Pp. 35-48): Springer.
Fadhila, A., & Gustin, R. K. (2019). Kepatuhan Penderita Tuberculosis Paru Dalam Menjalani Pengobatan. Jurnal Kesehatan, 10(1), 47-52.
Fadilah, F. N. (2020). Pengaruh Manajemen Stres (Latihan Relaksasi Otot Progresif) Terhadap Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Sedang Menjalani Terapi Hemodialisis Di Rsu Haji Surabaya.
Farah, N. (2019). Analisis Penerapan Learning Organization Dalam Upaya Peningkatan Capaian Angka Penemuan Kasus Tuberkulosis Di Puskesmas Kota Samarinda. Universitas Airlangga.
Farihatun, S., & Bungsu, P. (2018). Description Risk Factors Of Drop Out Among Multi Drug Resistant Of Tuberculosis (MDR TB) Patients In Jakarta Province In 2011-2015. Paper Presented At The The 3rd Conference On Public Health In Asia.
Firdaus, K. M. A. Z., Widodo, A., & Kep, A. (2012). Pengaruh Peranan Pengawas Menelan Obat (Pmo) Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fitriana, R. (2016). Analisis Survival Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Studi Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2010 Dengan Metode Regresi Cox Proportional Hazard. Universitas Negeri Semarang.
Lopes, M. B. S. (2017). The 2017 World Health Organization Classification Of Tumors Of The Pituitary Gland: A Summary. Acta Neuropathologica, 134(4), 521-535.
Murray, E., Klein, M., Brondi, L., Mcgowan, J., Van Mels, C., Brooks, W. A., . . . Bridges, C. (2012). Rainfall, Household Crowding, And Acute Respiratory Infections In The Tropics. Epidemiology & Infection, 140(1), 78-86.
Mutiah, H. A., & Purwadi, J. (2019). Analisis Survival Dengan Pendekatan Multivariate Adaptive Regression Slines Pada Kasus Penyakit Ginjal Kronis. Universitas Ahmad Dahlan.
Nainggolan, J. (2017). Probabilistik Punahnya Mycobacterium Tuberculosa Yang Resisten Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Resistensi Primer, Resistensi Terhadap Isoniazid, Dan Tb–Mdr Di Puskesmas Kota Medan. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pendidikan Matematika, 9(2), 11-20.
Nasution, H. S., & Wahyono, T. Y. M. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Putus Berobat Pada Kasus Tb MDR/RR Di Dki Jakarta Tahun 2014-2015. Jurnal Kesmas Jambi, 4(2), 50-58.
Prasetyani, D., & Sodikin, S. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dm Melitus (Dm) Tipe 2. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 1-9.
Puspita, S., & Rustanti, E. (2020). Hubungan Pengetahuan Tentang Penyakit Tb Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Puskesmas Peterongan Jombang. Literasi Kesehatan Husada, 4(1), 12-17.
Rahardiyanti, W. (2012). Gambaran Karakteristik Penderita Tuberkulosis Pada Anak Umur 1 5 Tahun Yang Berobat Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18769.
Siahaineinia, H. E., & Sinaga, S. N. (2020). Pengaruh Pengetahuan Tentang Tuberkulosis (Tb) Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Tb Paru Di Rumah Sakit Tria Dipa Jakarta Tahun 2019. Excellent Midwifery Journal, 3(1), 26-34.
Yolanda, J., & Kristanti, F. T. (2020). Analisis Survival Pada Financial Distress Menggunakan Model Cox Hazard. BALANCE: Economic, Business, Management And Accounting Journal, 17(2), 21-31.
DOI: https://doi.org/10.57084/jikmi.v1i2.415
Refbacks
- There are currently no refbacks.