Faktor Determinan Kejadian Stunting pada Anak Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar

Erina Yunita

Abstract


 

Abstract

Growth and development of each child is different, some are fast or slow, because in the process of growth and development there are several aspects that affect, including the talent factor (genetic), environment (nutrition and ways of care), and convergence (a combination of talent and environment ). This study intends to investigate whether the determinants of Stunting events in school children and their effects on learning achievement. The design of this study is analytical research with the Cross Sectional Study design. Measurements were made on the independent variables (mother's education, mother's knowledge, mother's occupation, number of family members, family income and energy consumption and protein of school children) and the dependent variables (stiunting events and learning achievement) at the same time. The population is all children in grades II to VI, SDN 09 Nanggalo, with 332 children. From the results of statistical tests it is known that there is a relationship between student achievement with stunting


Full Text:

PDF

References


Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Rineka Cipta :

Jakarta

A. Ibrahim, Arviani., dan Ratih Faramita. 2014. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi

Keluarga dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah

Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun2014.

journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/ (diunduh tanggal 28 Desember 2017)

Almatsir, Sunita, 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Agus Cokro. 2014. Gizi pada Anak Sekolah [sumber online]. Diakses 9 Juni 2017.

Anggraini, F, 2003. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. Skripsi FKM UI: Jakarta

Anidya, 2009. Kebutuhan gizi seimbang anak usia sekolah. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Anonim,2010. Nilai Ujian Nasional (NUN) dengan prestasi belajar siswa padamata pelajaran alat ukur kelas X SMK Taman Siswa Jetis Yogyakarta[sumber online] 2010. Diakses 10 Januari 2017.

Anwar, 2008. Motivasi dan kinerja. Rineka Cipta : Jakarta.

Aridyah, Farah Okky, Ninna Rohmawati dan Mury Ririanty. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting padaAnak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. https:// jurnal. unej.ac.id/index.php/ JPK/ article/download/2520/2029 (diunduh tanggal 5 Januari 2018)

Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Arikunto, 2016. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. PT Rineka Cipta : Jakarta

Arni Pamularsih. 2009. Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Siswa DiSekolah Dasar Negeri 2 Selo Kecamatan Selo Kabupaten BoyolaliSurakarta [sumber online]. Diakses 9 Januari 2017.

Arundhana, Andi Imam [sumber online] 2012. Tersediadari: http:// catatanseorangahligizi.wordpress.com. Diakses 9 Juni 2017.

A.Roth, R. 2011. Nutrition And Diet Therapy 10th Edition. Fort Wayne: Indiana Delmar Cencage.

Cahyaningsih, Dwi Sulistyo. 2011. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan Remaja. CV. Trans info Media : Jakarta.

Cakrawati D. 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Alfabeta : Bandung.

Daryanto, 2007. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta.

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI : Jakarta.

Devi. 2012. Gizi Anak Sekolah. Kompas : Jakarta.

de Onis M, Blossner M, Borghi E. 2011. Prevalence and Trends of Stunting Pre-school Children, 1990–2020. Department of Nutrition forHealth andDevelopment, World Health Organization : Genewa.

Damayanti, Didit, Muhilal, 2006. Gizi Seimbang Untuk Anak Usia Sekolah Dasar. PT Gramedia : Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2010. StandarAntropometri Penilaian Status Gizi Anak. Keputusan Menteri KesehatanNo : 1995/Menkes/SK/XII/2010.

Dinkes Kota Padang. 2016. Laporan Hasil Skrening. Dinas Kesehatan Kota Padang : Padang.

Glick, P. 2002. Women’s Employment and Its Relation to Children’s Health and Schooling in Developing. Cornel University, September 2002. https://www.google.com/Frepository.usu.ac.id/FReference.=bv.65058k (diakses tanggal 10 Me1 2016)

Gibney, M.J, dkk. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Hengkiriawan. 2012. Pengertian Prestasi Belajar. [sumber online] 2012. Tersediadari :http://hengkiriawan.blogspot.com[diuduh tanggal 11 Mei 2017]

Intje Picaulydan Sarci MagdalenaToy. 2013. Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah di Kupang Sumba Timur,NTTmail.student.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/viewFile/7254/5665 (diunduh tanggal 23 Desember 2017)

Khanif Maksum. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi Dengan TingkatPrestasi Belajar Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min)Jejeran Bantul pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Kukuh Eka Kusuma.2013. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 2- 3Tahun. Artikel penelitian. Semarang timur. Universitas Diponegoro.

Maryani I.D. 2008. Hubungan antara Status Gizi dengan Prestasi Belajar SiswaSDN Tangkil III Sragen. Skripsi.UMS : Surakarta.

Minatun, Sri. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Prestasi BelajarSiswa Kelas IV dan V MI Negeri 02 Cempaka Putih Ciputat Timur Tahun Ajaran 2010/2011. https://www.scribd.com/document/356499422/Skripsi-SriMinatun (diunduh tanggal 11 Juni 2017)

Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosda Karya : Bandung.

Nasikhah, Roudhotun dan Ani Margawati. 2012. Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24- 36 bulan di Kecamatan Semarang Timur.eprints.undip.ac.id/38427/ (diunduh tanggal 12 Desember 2017)

Oktari, Lisda, Ernawati Nasution dan Fitri Ardiani. 2015. Gambaran PolaKonsumsiAnakStunting Di SDN 064994 Kelurahan Tanah EnamRatus KecamatanMedan Marelanhttps://jurnal.usu.ac.id/gkre/ issue/view/559 (diunduh tanggal 20 Desember2017)

Santrock, John W, 2004. Educational Psycology 2nd.

Sardiman AM. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. CV.Rajawali : Jakarta.

Seprima. 2013. Kliping Kesehatan Anak Pendek Terancam Bodoh.Tersedia darihttp://klipsehat.blogspot.com(diunduh tanggal 10 Juni 2017)

Soegeng Santoso dan Anne Lies Ranti. 2009. Kesehatan dan Gizi. Rineka Cipta: Jakarta.

Suharjo, 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek

.Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktur Ketenagaan : Jakarta.

Susanto, A. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini, Pengantar dalam berbagai Aspeknya. Kencana Prenada Media Group : Jakarta.

Supariasa, IDY. 2002. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG). 2004. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia : Jakarta.

UNICEF. (2007). Progress for Children : Stunting, Wasting, and Overweighhttp://www.unicef.org/progressforchildren/2007n6/index_41505.htm. (Diakses 17 Mei 2017).

UNICEF. 1998. The State Of The World Children. New York : Oxford University Press




DOI: https://doi.org/10.57084/jigzi.v1i1.309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.