Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19

Renna Noviara Rahim, Guntari Prasetya

Abstract


Penerapan metode pembelajaran daring di masa pandemi mengakibatkan adanya perubahan psikologis pada mahasiswa salah satunya stres yang berdampak langsung pada perubahan perilaku makan yaitu emotional eating. Emotional eating merupakan suatu keinginan individu untuk mengonsumsi makanan yang diakibatkan respon dari emosi negatif. Dampak dari perubahan perilaku makan ini memiliki potensi terjadinya obesitas ataupun overweight pada individu. Emotional eating juga berhubungan dengan terjadinya kejadian eating disorders seperti bulimia nervosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19.  Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas Trisakti Jakarta Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan  Dutch Eating Behavior Questionnaire.  Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis uji Spearman Correlation didapatkan nilai r = 0,328 dengan nilai p-value = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kejadian  emotional eating mahasiswa tingkat akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Jakarta. 


Full Text:

PDF

References


Angesti, A. N. and Manikam, R. M. (2020) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Mahasiswa Tingkat Akhir S1 Fakultas Kesehatan Universitas MH. Thamrin’, Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(1), pp. 1–14. doi: 10.37012/jik.v12i1.135.

Sahin A, Aykut M, Ahmad O. Obesity Prevalence and Related Factors among Medical Students in Kayseri. Eryces Medical Journal 2015;37(2): p.51-58.

Elfhag, K. and Linné, Y. (2005) ‘Gender differences in associations of eating pathology between mothers and their adolescent offspring’. Obesity Research, 13(6), pp. 1070–1076. doi: 10.1038/oby.2005.125.

Elfhag, K. and Morey, L. C. (2008) ‘Personality traits and eating behavior in the obese: Poor self-control in emotional and external eating but personality assets in restrained eating’. Eating Behaviors, 9(3), pp. 285–293. doi: 10.1016/j.eatbeh.2007.10.003.

Fathanah, N. (2021) ‘Pengaruh Neuroticism terhadap Emotional eating’. Sains Psikologi, 10(1), pp. 31–40.

Geliebter, A. and Aversa, A. (2003) ‘Emotional eating in overweight, normal weight, and underweight individuals’. Eating Behaviors, 3(4), pp. 341–347. doi: 10.1016/S1471-0153(02)00100-9.

Gori, M., & Kustanti, Y. C. (2018). Studi Kualitatif Perilaku Emotional eating Mahasiswa Tingkat IV Program Studi Sarjana Keperawatan di STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta. Jurnal Stikes Bethesda, 88-98.

Gryzela, E. and Ariana, A. D. (2021) ‘Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Hubungan antara Stres dengan Emotional eating pada Mahasiswa Perempuan yang sedang Mengerjakan Skripsi’, Jurnal universitas airlangga, 1(1), pp. 18–26. Available at: https://e-journal.unair.ac.id/BRPKM/article/viewFile/24328/pdf.

Jannah, R. and Santoso, H. (2021) ‘Tingkat Stres Mahasiswa Mengikuti Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19’, Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), pp. 130–146. doi: 10.22373/jrpm.v1i1.638.

Lynn Lewis Lofton, K., Lynn Lewis, K. and Kristi Lynn Lewis Lofton, by (2007) ‘Examining the Relationships Among Food Insecurity, Obesity, Stres and Emotional eating Among Low Income Women’. Available at: https://aquila.usm.edu/dissertations/1248.

McLaughlin, A. (2014). Short Term Effect of Bad Eating Habits. National Eating Disorders Association. https://www.nationaleatingdisorders.org/

Purba, I. P. M. H. (2021) ‘Implementasi Undang-UndangNomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan di Jawa Timur Menghadapi Pandemi COVID-19. Journal of Chemical Information and Modeling, 4, pp. 1–11.

Putri, H. R. (2015). Perbedaan Tingkat Emotional eating antara Laki-Laki dan Perempuan pada Eerging Adults di Jakarta. Undergraduate thesis: BINUS.

Rachmah, F. Y. and Priyanti, D. (2019) ‘Gambaran Emotional eating Pada Mahasiswa Pengguna Aplikasi Go-Food Di Jakarta’, INQUIRY Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(2), pp. 104–118.

Sofyana, L. and Rozaq, A. (2019) ‘Pgri Madiun’, Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas Pgri Madiun, 8, pp. 81–86.

Susanti, R. et al. (2021) ‘Pandemi dan Tingkat Stres Mahasiswa dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Kuliah: Studi Analitik pada Mahasiswa FKM Universitas Mulawarman’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM), 3(1), p. 01. doi: 10.30872/jkmm.v3i1.6273.

Van Strein, T., Frijters, J. E. R., Bergers, G. P. A., & Defares, P. B. (1986). The Dutch Eating Behavior Questionnaire (DEBQ) for assessment of restrained, emotional, and external eating behavior. International Journal Of Eating Disorders, 5(2), 295-315.

Zaini, M. (2020) ‘Hubungan Stres Psikososial Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kesehatan Di Kabupaten Jember’, Jurnal Kesehatan, 8(1), p. 9. doi: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.38.




DOI: https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i2.914

Refbacks

  • There are currently no refbacks.