Hubungan Faktor Lingkungan dan Sosiodemografi dengan Kejadian Penyakit Diare pada Balita

Nurul Aziza, Nova Mega Rukamana

Abstract


Penyakit diare merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak di Indonesia. Hasil survelans pemberantasan penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2020 penderita diare sebanyak 4.127 kasus dari 192.843 jiwa penduduk Kota Bandar Lampung secara keseluruhan. Kasus penyakit diare di Pukesmas Gedong Air Kota Bandar Lampung meningkat pada tahun 2021 ditemukan penderita diare sebanyak 470 kasus pada balita sedangkan pada umur >5 tahun terdapat sebanyak 158 kasus. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gedong Air pada Tahun 2022 yaitu 2867 balita dan sampel sebanyak 97 orang, teknik sampling yang digunakan dengan teknik total populasi. Analisis data uji statistik Chi-square (X2). Hasil penelitian ada hubungan sumber air minum, kepemilikan jamban, pendidikan ibu, pengetahuan ibu dan usia dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Gedong Air. Tidak ada hubungan pekerjaan dan pendidikan ibu dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Gedong Air. Saran, perlu diperhatikan ketersediaan air minum yang baik, ketersediaan jamban, peningkatan pengetahuan ibu sehingga dapat meminimalkan kejadian diare dan memperhatikan faktor pekerjaan dan pendidikan ibu dalam mencegah dan  merawat anak balita diare.

Kata Kunci : Sosiodemografi, diare, balita, lingkungan


Full Text:

PDF

References


Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Lampung (Nomor 44).

Ishak, N. I. (n.d.). Kepemilikan Jamban Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di. 7(1), 28–33.

Kesehatan, K. kesehatan badan penelitian dan pengembangan. (2018). Riset Dasar Kesehatan.

Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.

Profil Kesehatan Republik Indonesia, 2021. (2021). Profil Kesehatan Indonesia, 2021 (2020 ed.).

Suardita, I. K. R., & Subanada, I. B. (2020). Hubungan Antara Faktor Sosio-demografi dan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Tiga Kecamatan Susut Kabupaten Bangli Tahun 2016. Jurnal Medika Udayana, 9(9), 37–45. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/65968/37055

Sutriyati, & Prasetyo, A. H. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Agung Kabupaten Muba Tahun 2017. Prosiding Seminar Nasional dan Diseminasi Penelitian Kesehatan, 442(April), 146–149.

Utami, N., & Luthfiana, N. (2016). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Diare pada Anak. Majority, 5, 101–106. https://www.mendeley.com/catalogue/fdd61f29-e548-30b4-9a02-3d11c3c9b4aa/

Wijaya, I., & Kartini. (2020). Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. Jurnal Promotif Preventif, 2(1), 1–9.




DOI: https://doi.org/10.57084/jiksi.v4i2.1206

DOI (PDF): https://doi.org/10.57084/jiksi.v4i2.1206.g1095