Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pencegahan Anemia
Abstract
Anemia pada remaja berdampak menurunkan konsentrasi, memori dan kinerja otak pada remaja, serta terhambatnya pertumbuhan fisik, menstruasi pertama, menurunnya kekebalan tubuh dan prestasi belajar. Meningkatnya angka kejadian anemia pada remaja salah satu penyebabnya adalah karena kurang pengetahuan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan slah staunya dalah dengan pendidikan kesehatan menggunakan media video. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan tentang pencegahan anemia pada Remaja Putri di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Tahun 2022.
Penelitian ini berjenis kuantitatif, desain menggunakan pra eksperiment dengan pendekatan one group pretest and post-test design. Populasi penelitian ini adalah remaja putri berusia 15-18 tahun di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Kota Bandar Lampung sebanyak 26 orang. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara total sampling.
Berdasarkan uji statistik diketahui nilai p-value 0,000, sehingga p-value < 0,05 yang artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan remaja dengan media video terhadap pengetahuan tentang pencegahan anemia di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Tahun 2022. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi kesehatan bagi responden dalam menerapkan perilaku pencegahan anemia dengan baik seperti rajin berolah raga, istirahat teratur serta mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama makanan dan minuman yang mangandung tinggi zat besi.
Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Anemia
Full Text:
PDFReferences
Astuti, R. Y., & Ertiana, D. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Pustaka Abadi.
Amany, Afifah Hasna.2015.Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Anemia dengan Kejadian Anemia pada Siswi 3 SMA Kota Yogyakarta.Skripsi.Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Balitbang Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Basith, A., Agustin, R., & Diani, N. (2017). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Dunia Keperawatan Volume 5 Nomor 1, 1-10.
Fitriani, S.D., Umamah, R., Rosmana, D., Rahmat, M., & Eko Mulyo, G.P (2019). Penyuluhan Anemia Dengan Media Motion Video terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 11 (1), 97-104.
Gadalla, M. N., Abdel-Rahman, M., & Shamim, (2014). Design, optimization and fabrication of a 28.3 THz nano-rectenna for infrared detection and rectification. Scientific reports, 4(1), 1-9.
Istiany, A. (2013). Rusilanti. Gizi Terapan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasil utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementerian Kesehatan RI; 2018.
Krisdita Deborah Putri Siringoringo, P. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Vaksin MR (Measles Rubella) di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Riau)
Kemenkes RI. Buku pedoman pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur (WUS). Jakarta:Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat; 2016.
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Mularsih,S.(2017). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia dengan perilaku Pencegahan Anemia Pada Saat Menstruasi Di SMK Nusa Bhakti Kota Semarang.Jurnal kebidanan, 6(2), 80.
Masrizal. 2007. Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2007, II (1).
Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. In Rineka Cipta (2012).
Prartiwi, P.G. (2018) “Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Leaflet dan Video Terhadap Perubahan Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri Untuk Pencegahan Anemia Di SMK N 3 Kota Padang Tahun 2018”,
Journal of Chemical Information and Modeling, 32(9), hal. 1689-1699.
Pramitya, A. A. I. M., & Valentina, T. D. (2013). Hubungan regulasi diri dengan status gizi pada remaja akhir di Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 43-53.
Sari, S. A., Fitri, N. L., & Dewi, N. R. (2021).
Hubungan Usia dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kota Metro. Jurnal Wacana Kesehatan, 6(1), 23-26
Sadikin, M, 2012. Biokimia Darah”. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Sholicha, C. A., & Muniroh, L. (2019). Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Pola Menstruasi dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMAN
Manyar Gresik [Correlation Between Intake of Iron, Protein, Vitamin C and Menstruation Pattern with Haemoglobin Concentration among Adolescent Girl in Senior High School 1 Manyar Gresik].
Media Gizi Indonesia, 14(2), 147-153. Tarwoto. Ns. Dkk. 2010. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Tania, Lindah Elma 2018. “Hubungan Asupan Zat Besi, Protein dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMK Yamas Jakarta Timur Tahun 2018”. Jakarta : Binawan
World Health Organization. Guideline : Intermittent iron supplementation in preschool adn school-age children. World Heal.
Organ. 28 (2011).
WHO 2011, KlasifikasiAnemia pada Remaja Putri Berdasarkan Hemoglobin.
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB; Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa).
DOI: https://doi.org/10.57084/jiksi.v4i1.1211
DOI (PDF): https://doi.org/10.57084/jiksi.v4i1.1211.g1092