Efek Pemberian Ekstrak Daun dan Buah Tanaman Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kadar Gula Darah Mencit Hiperglikemia

Syiefa Renanda Surya

Abstract


Angka penderita diabetes mellitus (DM) di Indonesia semakin tinggi setiap tahunnya namun tidak didukung oleh biaya terapi yang terjangkau. Penderita DM juga memerlukan terapi seumur hidup sehingga masyarakat khawatir akan efek samping pemakaian obat-obatan kimia jangka panjang. Salah satu bahan alternatif untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah ekstrak dari daun dan buah tanaman kelor karena kandungan senyawa aktif alkaloid, flavonoid, dan tanin yang dapat berperan sebagai antioksidan dan stimulator regenerasi sel beta pankreas penghasil insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun dan buah tanaman kelor terhadap kadar glukosa darah mencit hiperglikemia. Metode yang digunakan adalah studi literatur dari jurnal yang telah dipublikasi dalam rentang waktu 10 tahun terakhir (2010-2020). Penelitian ini membuktikan adanya efek penurunan kadar glukosa darah mencit hiperglikemia dengan pemberian ekstrak daun kelor dalam dosis 14 mg/20 grBB mencit dan efek penurunan glukosa darah dengan pemberian ekstrak buah kelor pada konsentrasi 10%, 20%, dan 40% dimana konsentrasi efektifnya adalah 10%.

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, kadar glukosa darah, ekstrak daun kelor, ekstrak buah kelor


Full Text:

PDF

References


Handayani AI. 2018. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (M. Oleifera) Terhadap Kadar Gula Darah Mencit (Mus Musculus) Hiperglikemia. Tesis. Tidak diterbitkan.

PERKENI. 2015. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI.

Foster WD. 2014. Diabetes Melitus: Harison Prinsip- Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: EGC.

WHO. 2016. Global Report on Diabetes. WHO Press, ISBN: 978 92 4 156525 7.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Hari Diabetes Sedunia. Jakarta: KEMENKES RI.

Radiansah R, Rahman N, Nuryanti S. 2013. Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleivera) Sebagai Alternatif Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Mencit dalam Jurnal Akademika Kimia Vol. 2 No. 2, h. 55.

Fathurohman I, Fadhilah M. 2016. Gambaran Tingkat Risiko dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 di Buaran, Serpong dalam Jurnal Kedokteran Yarsi Vol. 24 No. 3, h. 188.

Pitriya IA, Nurdin, Sabang SM. 2017. Efek Ekstrak Buah Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Mencit (Mus Musculus) dalam Jurnal Akademika Kimia Vol. 6 No. 1, h. 36.

Etuk EU. 2010. Animals Models For Studying Diabetes Mellitus dalam Agriculture and Biology Journal of North America, Vol. 1 No. 2, h. 131.

Salam AA. 2011. Uji Efektifitas Daun Lere (Ipomea Pes-Caprae (L) Roth Br.) Sebagai Alternatif Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Kelinci (Oryctologus Cuniculus). Skripsi. Tidak diterbitkan.

Sulistyorini R, Sarjadi, Johan A, Djamiatun K. 2015. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Ekspresi Insulin dan Insulitis Tikus Diabetes Melitus dalam Jurnal Majalah Kedokteran Bandung, Vol. 47 No. 2, h. 70.

Marianne, Yuandani, Rosnani. 2011. Antidiabetic Activity From Ethanol Extract of Kluwih’s Leaf (Artocarpus Camansi) dalam Jurnal Natural, Vol. 11 No. 1, h. 64-68.

Kumari M, Jain S. 2012. Tannins: An Antinutrient With Positive Effect To Manage Diabetes dalam Research Journal of Recent Sciences, Vol. 1 No. 12, h. 70-73.




DOI: https://doi.org/10.57084/jiksi.v1i2.484

DOI (PDF): https://doi.org/10.57084/jiksi.v1i2.484.g380