Faktor Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Di Lingkungan Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan
Abstract
Faktor utama sulitnya penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KKN) adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya merokok yang ditunjukkan dengan angka tak terduga dari kelompok perokok usia 5 sampai 9 tahun. Hasil observasi diketahui bahwa sebagian besar petugas kesehatan laki-laki dan pengunjung di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan adalah perokok yang bahkan terkadang merokok di wilayah Puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor kepatuhan dalam penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Candipuro Lampung Selatan tahun 2019. Penelitian perencanaan ini menggunakan studi cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 7 responden yaitu pasien berjenis kelamin laki-laki di Puskesmas Candipuro Lampung Selatan, 263 responden, dan 162 sampel. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk segera diisi oleh responden. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi 83 responden penurut (51,2%), yang kurang pengetahuan 94 responden (58,0%), yang memiliki sikap positif 87 responden (53, 7%), yang memiliki keterampilan sosial baik sebanyak 115 responden (71,0%). Ada faktor pengetahuan (p value 0,001.OR 3,2), sikap (p value 0,000.OR 6,4), keterampilan sosial (p value 0,009.OR 2,7) yang menentukan kepatuhan penerapan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Saran untuk penelitian ini adalah pentingnya kesadaran dan pengetahuan tentang kawasan tanpa rokok perlu dan ditingkatkan dengan menyebarluaskan informasi dalam bentuk apapun seperti dalam poster, brosur, atau leaflet agar kepatuhan masyarakat terhadap kawasan tanpa rokok meningkat. Dengan demikian, Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dapat diterapkan secara efisien.
Kata Kunci : Kepatuhan, Penerapan Kawasan Tanpa RokokFull Text:
PDFReferences
Andi Agus Mumang, Ridwan Amiruddin, Ansariadi. (2015). Studi Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.https://core.ac.uk/download/pdf/77623894.pdf
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiman & Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
DepKes, R. I. (2004). Kesehatan reproduksi remaja.
Elsa Maharrani, Isniati, Adila Kasni Astiena. (2012). Studi Implementasi Kebijakan Larangan Merokok Di Universitas Andalas Tahun 2012. jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/212
Habsoh, S. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Merokok Anggota Polisi Terkait Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (Ktr) Di Asrama Polisi Bojong Kota Tasikmalaya (Doctoral dissertation, UII).
Handoko, 2013. Manajemen. Yogyakarta: Universitas Gajah mada
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara
Hastono, S. P. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 217.
Hessya Rianny Muliku, Bobby Polii, Veronica Kumurur. 2017. Analisis Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok Di Rumah Sakit Tingkat III Robert Wolter Mongisidi Manado. https://ejournalhealth.com/index.php/CH/article/view/124
Hutapea, C. E., Rumayar, A. A., & Maramis, F. R. (2019). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Terhadap Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Pada Siswa Di SMP Kristen Tateli. KESMAS, 6(3).
Instruksi Menteri Kesehatan No. 84/MENKES/Inst/II/2002 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Tempat Kerja dan Sarana Kesehatan
Instruksi Menteri Kesehatan RI No.459/MENKES/INS/VI/1999 tentang Kawasan tanpa rokok pada Sarana Kesehatan
Ivancevich, J.M. et al. (2007). Perilaku & Manajemen Organisasi. Erlangga: Jakarta.
Kemenkes RI, (2011) Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kemenkes RI, (2014). Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riskesdas 2007 dan 2013. Pusat Data dan Informasi Kementerian Republik Indonesia.
Kemenkes RI, (2015). Rencana Strategi Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. Kementerian Kesehatan RI.
Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri RI No.188/MENKES/PB/I/2011 tentang pedoman pelaksanaan kawasan tanpa rokok
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 200, 26-35.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta
Peraturan Gubernur Lampung No.2 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Perda No 8 tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok
PP RI No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan
PP RI No. 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan
Rahajeng, E. (2015). Pengaruh Penerapan Kawasan Tanpa Rokok terhadap Penurunan Proporsi Perokok di Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali. Indonesian Journal of Health Ecology, 14(3), 238-249.
Renaldi. (2013). Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada Mahasiswa di Lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru .jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/82/66/
Riskesdas (2018). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Edisi: 1. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. EGC. Jakarta.
Suryoputri, A. D., 2011, Perbedaan Angka Kepatuhan Cuci Tangan Petugas Kesehatan di RSUP Dr. Kariadi, Undip, Semarang
Swansburg, R. C. (2000). Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Jakarta: EGC, hlm, 282-284.
Taruna. 2016. Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di SMA Gadjah Mada Yogyakarta. eprints.uny.ac.id/41592/1/Skripsi_Zismeda.pdf
Wati. 2017. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 4 Tahun 2014. jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/han/article/viewFile/897/776
Williyanto, P. K., & Wibawani, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Masyarakat Pada Perda Kabupaten Sidoarjo No 4 Tahun 2011 (Studi Pada Kawasan Terbatas Merokok Di Terminal I Bandara Internasional Juanda). Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 7(2).
Winengan. 2017. Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok Di Kota Mataram. stialanbandung.ac.id/ojs/index.php/jia/article/view/13
DOI: https://doi.org/10.57084/jiksi.v2i2.737
DOI (PDF): https://doi.org/10.57084/jiksi.v2i2.737.g663