Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kesepian (Lonlinnes) pada Lansia di Puskesmas Karang Dapo

Hanifah Hanifah, Dian Dwiana Maydinar, Marsiah Marsiah

Abstract


Kesepian merupakan masalah psikologis yang paling banyak terjadi pada lansia, merasa terasing (terisolasi), tersisihkan, terpencil dari orang lain karena merasa berbeda dengan orang lain Kesepian yang dialami oleh lansia sering terjadi pada saat ditinggal pasangan hidup dan kurangnya dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesepian (lonlinnes) pada lansia. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan design cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh lanjut usia di Puskesmas Karang Dapo Musi Rawas Utara. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, dengan jumlah sampel 64 responden. Sebagian besar responden tidak mengalami kesepian 62,5%, mengalami kesepian 37,5%, dukungan keluarga baik 59,4% dan dukungan keluarga tidak baik 40,6%. Uji analisis menggunakan Chi-Square, diperoleh nilai p-value = 0,003 menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia dengan dengan kategori hubungan sedang. Disarankan agar anggota keluarga lansia dan petugas kesehatan dapat selalu memberikan perhatian, dukungan, semangat, pendampingan dan bimbingan agar lansia dapat menjalani masa tua dengan bahagia tanpa adanya tekanan yang dapat menyebabkan kesepian.

Kata kunci: dukungan keluarga, kesepian, lansia


Full Text:

PDF

References


Afida, (2012). Keperawatan Lanjut Usia. Edisi pertama. Graha ilmu: Jogjakarta

Annida. (2010). Memahami kesepian. Diperoleh tanggal 11 November 2013 dari http://repository.usu.ac.id

Brehm & Sharon, S. (2002). Intimate relationship. New York: Mc.Graw-Hill.

Bruno, F. J. (2010). Conguer loneliness, menaklukkan kesepian. Jakarta : PT

Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia Suatu pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. CV Trans Info Media, Jakarta

Fitri (2011). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatan. Salemba Medika: Jakarta

Francis, S dan Satiadarma, M.P. (2004). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kesembuhan Ibu yang Mengidap Kanker Payudara. Jurnal IlmiahPsikologi “ARKHE” Th.9/No.1/2004. Dikases 10 Januari 2018

Friedman, Marilyn M, (2013). Keperawatan keluarga teori dan praktik. Edisi 5. Jakarta: EGC

Gierveld J and Havens. (2004). Manual of the loneliness scale. VU University, Faculty of Social Sciences, Department of Sociology. Gramedia Pustaka Utama.

Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Yulia S. D. (2008).Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta: Gunung Mulia.

Hasanah, O. & Jumaini, A.I. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kesepian (Lonelinnes) Pada Lansia. Diakses di https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/viewFile/3376/3273

Hayati, L & Marini, S. (2009). Pengaruh dukungan sosial terhadap kesepian pada lansia di perkumpulan lansia Habibi dan Habibah. Diperoleh tanggal 11 November 2013 dari https://www.google.co.id

Herbert, W. (2007). Lonelinnes is injurious to health, especially in old age. Diperoleh tanggal 20 November 2017 dari http://www.psychologicalscience.org.

Hidayat, (2012). Konsep Dasar Perilaku. Jakarta: Salemba Medika

Hurlock, E. B. (2006). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ikasi (2014), Hubungan dukungan keluarga terhadap kesepian (lonelinnes) pada lansia. Diperoleh tanggal 28 Agustus 2018 dari http://www.psychologicalscience.org

Kaplan, H.I & Saddock, B.J. Sinopsis Psikiatri. 8th ed. Jakarta: Bina Rupa Aksara; 2005. p:1-8.

Kementrian Kesehatan RI. (2012). Menuju Tua: Sehat Mandiri dan Produktif. http://promkes.depkes.go.id/download /panduan_HKS_2012.pdf, diakses 10 Desember 2017).

Lyness, J.M., Yu, Q., Tang W., Conwell, Y. (2009). Risk for Depression Onsetin

Machfudlotin (2011), Gambaran kesepian pada lansia. http://www.epsikologi. com/epsi/lanjutusia detai l.asp?id=1 83. Diakses tanggal 28 November 2012.

Marliyah, L. (2014). Journal provitae. Fakultas Psikologi universitas Tarumanagara : Jakarta

Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. (2006). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: CV Sagung Seto.

Murwani, A. Priyantari, W. 2010. Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Kesepian pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa. Skripsi Universitas Islam Negeri Alaudin Makkasar.

Peplau, A, & Perlman., D. (2002). Loneliness : a source book of current theory, research and therapy. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Pettigrew & Michele, (2008). Gerontik Konsep Dasar dan Asuhan Keperawatan Home Care Dan Komunitas. Fitramaya : Jogjakarta

Prasetya . (2004). Jenis dan Dinamika Terjadinya Loneliness Pada Masyarkat Modern. http://tentangpsychology.blogspot.com (diakses pada tanggal 24 Desember 2017). Primary Care Elderly Patients: Potential Targets for PreventiveIntervention. Am JPsychiatry.Vol 166 No 12.2009.

Probosuseno. (2007). Mengatasi Isolation pada Lanjut Usia. Diperoleh tanggal 19 Desember 2017. http//www.republika.co.id

Pudjiastuti, (2003). Keperawatan Gerontik dan Geritrik. Edisi 3. Jakarta : EGC.

Rokach, Ami. (2007). The effect of age and culture on the causes of loneliness. Sosial indicator research 53:17-31, Kluwer academic publisher. Jurnal Sociology. 35,2 pg. 169.

Santrock, J. W. (2006). Perkembangan masa hidup : Edisi Kelima (Terjemahan Juda Damanik & Achmad Chusairi). Jakarta : UI Press.

Sanusi. (2006). Gambaran kesehatan usia lanjut. Diperoleh tanggal 19 Oktober 2013 dari www.depkes.go.id

Sharon, (2013). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Yunaspi, N. (2018). Hubungan dukungan keluarga dengan kesepian pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Buntung Kota Batam. Diperoleh tanggal 19 Agustus 2018. http//www.republika.co.id




DOI: https://doi.org/10.57084/jiksi.v2i2.802

DOI (PDF): https://doi.org/10.57084/jiksi.v2i2.802.g666