Perbedaan Waktu Penyembuhan Luka antara Pemberian Ekstrak Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat Manusia Dengan Centella Asiatica pada Tikus Putih Jantan

Nadia Gustria Dini, Evi Kurniawaty

Abstract


Penyembuhan luka menjadi hal yang penting. Ketika terjadi luka maka fungsi kulit tidak dapat berjalan sebagaimana seharusnya. Dilakukan berbagai usaha untuk penyembuhan luka seperti penjahitan luka, wound dressing, atau pemberian obat. Centella Asiatica dapat merangsang fibroblas agar berproliferasi dan menstimulasi sintesis kolagen. Saat ini banyak pengobatan alternatif yang dikembangkan untuk membantu proses penyembuhan luka, salah satunya metode terapi gen yang memanfaatkan sel punca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka post hecting secara makroskopis antara pemberian topikal ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia dengan Centella asiatica pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang meliputi waktu penyembuhan luka, infeksi lokal, dan reaksi alergi. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan yang terdiri dari: (1) kelompok kontrol negatif (K) yang diberi Povidine iodine 1x sehari, (2) kelompok perlakuan 1 (P1) yang diberi topikal ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia 1x sehari, dan (3) kelompok perlakuan 2 (P2) yang diberi ekstrak Centella asiatica dalam bentuk salep 1x sehari dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 sampel. Didapatkan nilai sigma sebesar 0,049 (<0,05) yang dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada uji post hoc LSD, tidak didapatkan adanya perbedaan rerata pada kelompok perlakuan 1 terhadap kelompok perlakuan 2. Adanya perbedaan efektivitas antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

Kata Kunci: Sel punca mesenkimal, Centella asiatica, skor nagaoka


Full Text:

PDF

References


Ismail. 2008. Luka Bakar dan Perawatannya. Jakarta: Balai Pustaka.

Lu L, Saulis AS, Liu WR, et al. The Temporal Effects of Anti-TGF- Beta1, 2 and 3 Monoclonal Antibody on Wound Healing and Hypertrophic Scar Formation. J Am Coll Surg 2005; 201: 391–7

Rosenstrauch, D., Poglajen, G., Zidar, N., Gregoric, I.D., 2005. Stem Cell Therapy for Ischemic Heart Failure. Tex. Heart Inst. J., 32(3): 339-347

Aleckovic, M., Simon C. 2008. Is Teratoma Formation in Stem Cell Research a Characterization Tool or a Window to Developmental Biology? Reprod Biomed Online 17(2): 270–280

Chen L, Tredget E, LiuC, Wu Y. 2009. Analysis of Allogenicity of Mesenchymal Stem Cells in Engraftment and Wound Healing in Mice. Plos One. 4(9): 7119.

Falanga V, Iwamoto S, Chartier M, Yufit T, Butmarc J, Kouttab N, Carson P. 2007. Autologous Bone Marrow–Derived Cultured Mesenchymal Stem Cells Delivered in a Fibrin Spray Accelerate Healing in Murine and Human Cutaneous Wounds. Tissue Engineering, 13(6), 1299–1312

Gruber R, Kandler B, Holzmann P, Vogele-Kadletz M, Losert U, Fischer MB, Watzek G. 2005. Bone Marrow Stromal Cells Can Provide a Local Environment that Favors Migration and Formation of Tubular Structures of Endothelial Cells. Tissue Eng 11: 896–903

Huang S, Lu G, Wu Y, Jirigala E, Xu Y, Ma K, Fu X. 2012. Mesenchymal Stem Cells Delivered in a Microsphere-Based Engineered Skin Contribute to Cutaneous Wound Healing and Sweat Gland Repair. Journal of Dermatological Science. 66(1): 29–36

Khan, Muhammad N and Abul H Naqvi. Antiseptic, Iodine, Povidone Iodine and Traumativ Wound Cleansing.Tissue Viability Society, 2006, (16) 4: 6-10

Rosadi, Zero Sapta. 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Tapak Liman (Elephantopus Scaber L.) terhadap Fase Inflamasi: Konsentrasi Eritema pada Luka Sayat yang Terkontaminasi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Besung, I Nengah Kerta. 2009. Pegagan (Centella Asiatica) sebagai Alternatif Pencegahan Penyakit Infeksi pada Ternak.

Gaylene AB, Patricia B, Valerie C. 2000. Delmar’s Fundamental and Advanced: Nursing Skill, Canada, Thomson Learning.

Belcaro, G., Maquart, FX., Scoccianti, M., Dugall, M., Hosoi, M., Cesarone, MR., Luzzi, R., Cornelli, U., Ledda, A., dan Feragalli, B. 2011. TECA (Titrated Extract of Centella Asiatica): New Microcirculatory, Biomolecular, and Vascular Application in Preventive and Clinical Medicine, Panminerva Med. 53 (3 Suppl 1): 105-118

Tairawhiti, Distric Health & Huanora. 2010. Wound Management Manual. Tairawhiti, Distric Health & Huanora: Gisborne Hospital.

Potter A, Perry AG. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. 4th ed. EGC: Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.57084/jiksi.v3i1.822

DOI (PDF): https://doi.org/10.57084/jiksi.v3i1.822.g692