Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kunjungan Anak Bawah Dua Tahun Dalam Penemuan Pneumonia Di UPT Puskesmas Way Halim II

Abstract

Mengenali pneumonia pada bayi merupakan bagian dari pengobatan pneumonia. Prevalensi pneumonia yang sangat rendah menyebabkan banyak kasus pneumonia yang terlewatkan pada lansia tanpa berobat ke puskesmas setempat atau fasilitas kesehatan swasta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, jarak dan dukungan keluarga dengan peran relawan kunjungan bayi baru lahir dalam diagnosis pneumonia di Way Halim Medical Center tahun 2023. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross-sectional dan metode parsial. . pendekatan desain aksesibilitas. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan anak usia dua tahun di wilayah operasional Puskesmas Way Halim II yang berjumlah 407 ibu. Ukuran sampelnya mencakup 80 ibu yang memiliki anak berusia dua tahun yang menanggapi survei ini. Berdasarkan hasil uji analisis data ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan anak usia 2 tahun dengan kunjungan ke puskesmas (p-value = 0,022). Ada hubungan antara sikap anak usia 2 tahun dengan kunjungan ke puskesmas (p-value=0,002). Pada anak usia 2 tahun terdapat hubungan antara jarak ke puskesmas dengan frekuensi kunjungan (p value = 0,002). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan frekuensi kunjungan kesehatan anak usia 2 tahun (p-value = 0,024). Namun perubahan peran petugas kesehatan kota tidak berhubungan signifikan dengan kunjungan anak usia 2 tahun ke puskesmas (p – value = 0,319). Para ibu diminta lebih cepat tanggap dan menjalani pemeriksaan sistematis di Puskesmas untuk mendeteksi kasus pneumonia di wilayah kerja UPT Puskesmas Jalan Halim II.