EFEKTIVITAS PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS TERHADAP PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI KLINIK ARDITHO MEDIKA BANDAR LAMPUNG

Fahrul Irayani

Abstract


Program Prolanis dibentuk oleh dengan bekerjasama pihak BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk kasus pasien Diabetes Melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas Pogram Pengelolaan Penyakit Kronis terhadap pengendalian Diabetes Melitus di Klinik Arditho Medika Bandar Lampung.

                         Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian crosss sectional. Populasinya yaitu seluruh penderita Diabetes Melitus Tipe 2 yang telah terdaftar sebagai peserta prolanis pada program BPJS Kesehatan. Jumlah populasinya yaitu 39 sample. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah menggunakan total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel dependen efektivitas program prolanis dan variabel independen pengendalian diabetes melitus. Instrument penelitian menggunakan lembar kuesioner,dan rekam medis.

  Sementara itu, uji statistika menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil tersebut mendapatkan jawaban yaitu jawaban kuesioner efektivitas, 21 peserta (53,8%) mengatakan bahwa Program Pengelolaan Penyakit Kronis Efektif untuk mengendalikan Diabetes Melitus, dan untuk status kesehatan peserta prolanis, sebanyak 23 peserta (59,0%) memiliki status kesehatan terkendali. Hasil Uji Chi Square menunjukkan bahwat nilai p = 0,042 dimana jika nilai (p) ≤0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya Prolanis Berpengaruh dan efektif terhadap pengendalian Diabetes Melitus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) sudah efektif untuk mengendalikan penyakit Diabetes Melitus di Klinik Arditho Medika dan status kesehatan peserta PROLANIS terkendali.


References


Rini, S. (2017). Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada Pasien Penderita Diabetes Melitus (DM) di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016. Dm. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/16629

Pertiwi, M., & Nurcahyanto, H. (2017). EFEKTIVITAS PROGRAM BPJS KESEHATAN DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus pada Pasien Pengguna Jasa BPJS Kesehatan di Puskesmas Srondol). Journal of Public Policy and Management Review, 6(2), 416–430. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/16050

Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201

Purnamasari, P. D. (2017). Hubungan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Terhadap Status Kesehatan Penderita Hipertensi. 1–136.

Indartono, S. (2013). Pengantar Manajemen : Character Inside.

Khairani. (2019). Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 1–8.

Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Lingkungan, D. J. P. P. dan P., & RI, K. K. (2016). Panduan Pelaksanaan Hari Diabetes Sedunia 2016 : Eyes on Diabetes.

Ningsih, I. P. (2017). Pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi berbasis teori caring. Repository of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika, 1–108. http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/1793/

Ramsar, U., Trisnantoro, L., & Putri, L. P. (2017). Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Poasia Kota Kendari. In Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI (Vol. 6, Issue 4, pp. 200–203). https://doi.org/10.22146/JKKI.V6I4.26899

RI, K. K. (2016). Panduan Pelaksanaan Hari Diabetes Sedunia.

Kiwang, A. S., Pandie, D. B. W., & Gana, F. (2015). Analisis Kebijakan dan Efektivitas Organisasi. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 19(1), 71. https://doi.org/10.22146/jkap.7535

Ahmad, M., & Munir, N. (2018). Kadarg Gulaf Darahf Penderitaf Dmf Tipey 2 Diy Puskesmas Antang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12, 339–345. http://www.mendeley.com/research/kadar-gula-darah-penderita-dm-tipe-2-di-puskesmas-antang/

Mahmudi. (2005). Efektifitas Program.

Erlangga. (2018). Efektfitas Organisasi.

Kristanto. (2013). Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok.

Model Kesesuaian Implementasi Program, (2000).

Syuadzah, R., Wijayanti, L., & Prasetyawati, A. E. (2017). Tingkat Kepatuhan Mengikuti Kegiatan PROLANIS pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kadar HbA1C. 6(1), 24–30.

Rini, S. (2017). Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada Pasien Penderita Diabetes Melitus (DM) di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016. Dm. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/16629

PERKENIf. (2015y). Panduany Pelaksanaan DMl Tipel 2 padal Individul Dewasal dil Bulanl Ramadank. Perkeni,u 35.

Soelistijo, S., Novida, H., Rudijanto, A., Soewondo, P., Suastika, K., Manaf, A., Sanusi, H., Lindarto, D., Shahab, A., Pramono, B., Langi, Y., Purnamasari, D., & Soetedjo, N. (2015). Konsesus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe2 Di Indonesia 2015. In Perkeni.

PERKENI. (2019). Pedoman Pemantauan Glukosa Darah Mandiri. Perkeni, 28 halaman.

BPJS. (2014). Panduan praktis Prolanis (Program pengelolaan penyakit kronis). BPJS Kesehatan.

Mubarak, W. iqbal, & Chayatin, N. (2009). Ilmu kesehatan masyarakat: Teori dan Aplikasi. In Salemba Medika.

Salemba Medika. (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel.

dr. Eko Budiarto, S. (2003). Metodologi Penelitian.

Agus Riyanto. (2013). Statistik Inferensial.




DOI: https://doi.org/10.57084/jikmi.v5i2.1759

Refbacks

  • There are currently no refbacks.