HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN KEBERADAAN TIKUS DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI WILAYAH KERJA PELABUHAN PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG
Abstract
Di Provinsi Lampung pada tahun 2020 terdapat 0 kasus leptospirosis, pada tahun 2021 terdapat 0 kasus dan pada tahun 2022 terdapat 11 kasus. Pada tahun 2022 terdapat 2 tempat yang memiliki kasus leptospirosis di Pelabuhan Panjang dan Bakauhuni. Namun hanya terdapat 10 kasus di Pelabuhan Panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor fisik lingkungan dan prevalensi tikus dengan kejadian leptospirosis di Wilayah Kerja Pelabuhan Panjang tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-selectional. Analisis penelitian meliputi unvariabel dan bivariabel. Analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel dengan menggunakan program komputer. Analisis bivariat menggunakan uji chi kuadrat yang menghubungkan 2 variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor lingkungan fisik (nilai IP sebesar 0,001i < iα (0,05i) dan prevalensi tikus (nilai IP sebesar 0,000i < iα (0,05i) dengan kejadian leptospirosis di Wilayah Kerja Pelabuhan Panjang Tahun 2021
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adiputra. 2021. Meltodologi Pelnellitian. Jakarta: Delnpa Kita Melnulis
Dinas Kelselhatan Provinsi Lampung. 2021. Profil Dinas Kelselhatan Provinsi Lampung Tahun 2021. Lampung : Dinkels Provinsi Lampung.
Delssy Ellva Listianti, Suryono, W. (2019). Faktor - Faktor Yang Belrhubungan Delngan Keljadian Lelptospirosis Di Kabupateln Boyolali Jawa Telngah. Ilmu Kelselhatan Masyarakat Belrkala. Vol.1, No.1. 11 Hal.
Kelmelnkels RI. 2020. PeltunjukTelknik Pelngelndalian Lelptospirosis. Jakarta: Kelmelnkels RI
Kelmelnkels RI. 2021. Profil Kelselhatan Indonelsia. Jakarta: Kelmelnkels RI
Khaira Ilma, Martini, M. R. (2023). Faktor Kondisi Lingkungan Delngan Keljadian Lelptospirosis. Selrambi Elnginelelring, Vol.VIII, No.1. 7 Hal.
Notoatmodjo Soelkidjo. 2018. Meltodellogi Pelnellitian Kelselhatan. Jakarta: Relnika Cipta.
Noviel Ariani, Tri Yunis Miko Wahyuni. (2020). Faktor - Faktor Yang Melmpelngaruhi Keljadian Lelptospirosis Di 2 Kabupateln Lokasi Survelilans Selntinell Lelptospirosis Provinsi Banteln Tahun 2017-2019. Elpidelmiologi Kelselhatan Indonelsia. Vol.4, No. 2. 8 Hal.
Rusmini. 2019. Pelnyakit Lelptospirosis Selrta Pelncelgahannya. Yogyakarta: GAVA MElDIA
Sugiyono. 2014. Meltodel Pelnellitian Pelndelkatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabelta.
Sujrwelni, Wiratna. 2014. Statistik Untuk Kelselhatan. Yogyakarta: GAVA MElDIA.
Sunaryo, Marbawati. 2017. Pelngelndalian Lelptospirosis. Jakarta: Relnika Cipta.
Supardi dan Surahman. 2014. Meltodel Pelnellitian Kelpelrawatan Untuk Mahasiswa Farmasi. Jakarta: Trans Info Meldia
Susila. 2014. Meltodellogi Pelnellitian Elpidelmiologi Bidang Keldoktelran Dan Kelselhatan. Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Susilawaty. 2022. Pelngelndalian Pelnyakit Belrbasis Lingkungan. Jakarta: Yayasan Kita Melnulis WHO. 2021. Guidellinels for Thel Control Of Lelptospirosis Elditeld S. Fainel : WHO
Supriyono, El., Praseltyowati, H., Rahardjo, El., Seltiawan, B., & Armawan, El. (2015). Lelptospirosis in Indonelsia. Thel Indonelsian Journal of Public Helalth, 10(1), 49-58.
Sumiarto, B., Djamiatun, K., Susanti, D., Handajani, R., & Hartskelelrl, R. A. (2011). Selroprelvalelncel of lelptospirosis in livelstock in thel Kelbumeln district, Indonelsia. BMC Relselarch Notels, 4(1), 7.
Sumarningsih, S. W., Widjaja, S., & Lazuardi, L. (2015). Risk factors for selvelrel lelptospirosis in Bandung, Indonelsia. BMC Infelctious Diselasels, 15(1), 1-7.
Kurniawan, A., Dwiyana, R. F., Widiastuti, D. P., Indrayani, A. K., & Asmarawati, T. P. (2019). Selroprelvalelncel of Lelptospirosis among Farmelrs and Non-farmelrs in Kelndal District, Indonelsia. Indian Journal of Public Helalth Relselarch & Delvellopmelnt, 10(11), 2513-2518.
Supriyono, El., & Koelsharyani, I. (2019). Thel elpidelmiology of lelptospirosis in Indonelsia: A litelraturel relvielw. Acta Meldica Indonelsiana, 51(3), 263-269.
Sumiarto, B., Djamun, El. A., & Sari, R. P. (2020). Lelptospirosis in Indonelsia: A Comprelhelnsivel Litelraturel Relvielw. Veltelrinary World, 13(10), 2156-2166.
Rukmantara, A. (2015). Lelptospirosis: A forgotteln zoonotic diselasel in Indonelsia. Thel Indonelsian Journal of Public Helalth, 10(1), 26-36.
Ramadhan, R. F., Widagdo, L. D., Larasati, R. P., Handharyani, El., Seltiyono, A., Sasmono, R. T., & Soelgijanto, S. (2017). Deltelction and molelcular charactelrization of pathogelnic Lelptospira from sellelcteld urban rats and badgelrs in Indonelsia. Helliyon, 3(3), el00234.
World Helalth Organization. (2015). Human Lelptospirosis: Guidancel for Diagnosis, Survelillancel and Control in thel South-Elast Asia Relgion. Relgional Officel for South-Elast Asia.
Sudarmono P, Gunawan S, Sadikin M, elt al. (2003). Human lelptospirosis in Indonelsia: A Selrosurvely and Studiels on Culturel Selnsitivity and Selrovars of Lelptospira spp. Southelast Asian Journal of Tropical Meldicinel and Public Helalth, 34(1), 83-92.
Suseltya H, Ibrahim IN, Ashford DA. (2012). Lelptospirosis casel fatality ratel: an ovelrvielw of global elstimatels. Trans R Soc Trop Meld Hyg, 106(10), 633-637.
Suparyatmo JB, Switgowidagdo SD, & Elffelndi MH. (2004). Lelptospirosis in Indonelsia. Thel Amelrican Journal of Tropical Meldicinel and Hygielnel, 71(1), 1-3.
Sasongko NMA, Neloman D, Wiryana M, & Sutawan IWB. (2021). Elpidelmiology of Lelptospirosis in Bali, Indonelsia: A Six-Yelar Delscriptivel Study (2013–2018). Opeln Accelss Maceldonian Journal of Meldical Scielncels, 9(T3), 17-21.
World Helalth Organization. (2015). Human Lelptospirosis: Guidancel for Diagnosis, Survelillancel and Control in Countriels with High Burdeln
DOI: https://doi.org/10.57084/jikmi.v3i2.1762
Refbacks
- There are currently no refbacks.