HUBUNGAN POSISI DAN DURASI KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PETANI DI DESA BALINURAGA KECAMATAN WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2019

Abstract

Mencangkul ataupun menanam adalah kegiatan yang berpengaruh pada posisi kerja. Keluhan menderita nyeri punggung bawah terdapat 30% petani. Didapatkan 90% kasus nyeri punggung bawah bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalah posisi tubuh dalam bekerja. Desa Balinuraga merupakan wilayah di Kabupaten Lampung Selatan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani 74.2%. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan posisi dan durasi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada petani di Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif desain analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini petani di RT I Dusun I Siderahayu, Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan sejumlah  petani 81 orang, dengan sampel 81 perawat. Pengumpulan data menggunakan data primer. Analisis data yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan Distribusi frekuensi responden dengan posisi kerja rendah yaitu sebanyak 88 responden (29.1%), durasi kerja lama yaitu sebanyak 111 responden (36.8%), dan keluhan muskuloskeletal sedang 119 sebanyak (39.4%). Ada  hubungan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada petani (p value 0,000), Ada  hubungan durasi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada petani (p value 0,000) di Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Disarankan bagi para petani untuk sikap tubuh berdiri, duduk dan membungkuk hendaknya disesuaikan dengan prinsip-prinsip ergonomi.