FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL PENCEGAHAN RISIKO JATUH DI RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
Abstract
Pasien jatuh di pelayanan Kesehatan merupakan masalah yang serius dan meningkatkan pembiayaan tinggi bagi pasien dan fasilitas pelayanan kesehatan (Rowe, 2012). Di Indonesia tahun 2012 menunjukan bahwa insiden pasien jatuh termasuk ke dalam tiga besar, dengan angka kejadian jatuh sebanyak 34 (14%) (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam melaksankan SPO pencegahan risiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan survey analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat di ruang rawat bedah berjumlah 40 perawat dan didapatkan 25 responden perawat pelaksana yang terobservasi. instrumen pengumpul data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Uji statistic yang digunakan yaitu uji chi squre. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan adalah sikap dengan p value 0,006, tingkat Pendidikan p value 0,015, masa kerja p value= 0,023 artinya sikap yang artinya bahwa Sikap, tingkat Pendidikan dan masa kerja memiliki hubungan terhadap kepatuhan dalam melaksanakan SPO risiko jatuh. Sedangkan faktor lingkungan kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SPO resiko jatuh dengan hasil p value 0,142. Peneliti berharap menjadi masukan bagi manajemen keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap positif perawat tentang risiko jatuh melalui seminar, in house training dan pelatihan tentang pencegahan risiko jatuh
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.57084/jikpi.v4i2.1324
Refbacks
- There are currently no refbacks.