EFEKTIVITAS METODE PEMBERIAN INFORMASI DENGAN KOMPETENSI OTONOMI PASIEN

Sari

Sesuai dengan prinsip otonomi, perawat harus menghormati dan menghargai hak pasien untuk memilih dan mengambil keputusan tentang perawatannya sendiri. Pengambilan keputusan terhadap tubuh dan hidup pasien harus setelah menerima dan memahami informasi dari perawat sebelum tindakan keperawatan dilakukan.   Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan metode pemberian informasi dengan kemampuan otonomi pasien dalam menyatakan persetujuan atas tindakan keperawatan. Riset ini kuantitatif dengan metoda analisa Chi Square method, lokasi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Populasinya adalah pasien rawat inap bedah dengan 104 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien mengatakan metoda pemberian informasi baik, sebagian besar mengatakan mereka bisa mengambil keputusan setelah menerima informasi dari pasien. Secara statistik, ada hubungan yang bermakna antara metoda pemberian informasi yang baik  dengan kemampuan otonomi pasien. Faktor usia yang paling kuat pengaruhnya dibandingkan dengan pendidikan dan lama rawat inap. Kesimpulan, pemberian informasi yang adekwat sangat penting karena mendukung kemampuan pasien dalam menjalankan hak otonominya yaitu mengambil keputusan atas tubuh dan hidupnya. Saran untuk perawat adalah membuat standar prosedur operasional tentang metoda pemberian informasi meningkatkan keterampilan komunikasi dan kelengkapan informasi, memperhatikan waktu, tempat dan suasana dan tempat pemberian informasi agar pasien mudah dan memudahkan pasien dalam mengambil keputusan.

Kata kunci:metoda,  pemberian informasi, otonomi, pasien