HUBUNGAN DUKUNGAN CAREGIVER DENGAN TINGKAT KEBERDAYAAN ORANG DENGAN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU

Sari

Skizofrenia adalah gangguan mental berat yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Penderita skizofrenia bisa mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Dukungan caregiver memiliki dampak positif dalam meningkatkan keberdayaan pasien. Dukungan caregiver mampu meningkatkan fungsi untuk bersosialisasi, akal untuk meningkatkan kesehatan dan adaptasi pada masyarakat dan keluarga dalam kehidupan. Ketidakberdayaan adalah persepsi atau tanggapan pasien bahwa perilaku atau tindakan yang sudah dilakukannya tidak akan membawa hasil yang diharapkan atau tidak akan membawa perubahan hasil seperti yang diharapkan, sehingga klien sulit mengendalikan situasi yang terjadi atau mengendalikan situasi yang akan terjadi. Tujuan dalam penelitian ini adalah hubungan dukungan caregiver dengan tngkat keberdayaan orang dengan skizofrenia di Puskesmas Ambarawa.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian analitik dan pendekatan cross sectional. Objek penelitiannya adalah dukungan Caregiver dan tingkat keberdayaan pada pasien skizofrenia. Subyek penelitiannya adalah Caregiver pasien dengan skizofrenia. Jumlah populasi dalam penelitiain adalah seluruh Caregiver pasien dengain skizrofenia di Puskesmais Ambarawa yaitu sebanyak 42 responden. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dilakukan dengan cara nonprobability sampling dengan menggunakan metode total sampling yaitu seluruh populasi menjadi subyek penelitian sebanyak 42 responden

Hasil penelitian menunujukan adanya hubungan dukungan caregiver dengan tingkat keberdayaan pada pasien skizofrenia dari hasil analisa menggunakan uji statistic uji chi square didapat p-value = 0,022. Kesimpulan penelitian di harapkan dapat memberikan informasi tentang pentingnya dukungan caregiver dalam mendukung keberdayaan pasien Skizofrenia, sehingga caregiver dapat memberikan dukungan yang di perlukan oleh pasien.

Kata Kunci       : Skizrofenia, caregiver, keberdayaan