Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Teman Sebaya dengan Perilaku Pencegahan Stroke Pada Usia Lanjut yang Mengalami Hipertensi
Sari
Pertambahan usia pada lansia memicu perubahan fisik dan psikologis yang dapat menurunkan fungsi tubuh serta meningkatkan risiko berbagai penyakit degeneratif. Salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh lansia adalah hipertensi, sebagai "silent killer" karena seringkali tidak bergejala namun memiliki risiko komplikasi serius, seperti stroke. Jumlah populasi lansia terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia dan Provinsi Lampung. Tahun 2022 Provinsi Lampung mencatat 900 ribu jiwa penduduk lansia, dengan prevalensi hipertensi mencapai 15,10%. Wilayah kerja Puskesmas Hajimena, prevalensi hipertensi lansia mencapai 72,6%. Komplikasi yang paling sering muncul akibat hipertensi adalah stroke, yang kini menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Tingginya kasus kejadian stroke karena hipertensi ini disebabkan oleh perilaku pencegahan stroke yang kurang baik. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan tentang stroke dan dukungan teman sebaya dengan perilaku pencegahan stroke pada lansia yang mengalami hipertensi. Desain penelitian cross sectional, populasi penelitian 72 responden dengan sampel 61 responden. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 08-18 April 2025 di Wilayah Kerja Puskesmas Hajimena. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Hasil analisis dengan uji chi square diperoleh hasil ρ-value=0,003 (ρ<0,05) disimpulkan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan stroke pada lansia dan diperoleh ρ-value=0,014 (ρ<0,05) berarti ada hubungan dukungan teman sebaya dengan perilaku pencegahan stroke pada lansia. Diharapkan lansia yang telah memperoleh pemahaman terkait upaya pencegahan stroke dengan menggunakan leaflet dapat meningkatkan kemampuan untuk mengontrol dan mengurangi risiko terjadinya kejadian stroke.
Teks Lengkap:
PDF (English)DOI: https://doi.org/10.57084/jikpi.v6i2.2159
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.