Komunikasi Terapeutik dan Kepuasan Layanan Keperawatan di Ruang Rawat Bedah
Sari
Rumah sakit harus memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar pelayanan optimal. Indikator keberhasilan layanan di fasilitas kesehatan berdasarkan tingkat kepuasan pasien. Standar kepuasan layanan kesehatan menurut Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Kemenkes RI tahun 2021, berada di atas 92%, Penelitian Fitri, 2016 di RSUD A. Yani, menyatakan 68,8% puas. Husada (2022), menyatakan. Tenaga medis sudah melakukan komunikasi terapeutik dalam kegiatan sehari-hari namun belum sepenuhnya memperhatikan teknik dan tahapan yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan kepuasan layanan keperawatan di ruang rawat inap bedah RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2025. Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik pendekatan cross sectional. Populasi perawat di ruang rawat inap bedah sejumlah 70 perawat, sampel sejumlah 52 responden, teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa perawat yang melakukan komunikasi terapeutik sebanyak 39 orang (75%), dan pasien menyatakan puas sebanyak 32 orang (61,5%). Nilai p-value 0,000 (<0,05) menjelaskan terdapat hubungan signifikan antara komunikasi terapeutik dan kepuasan layanan keperawatan. Perawat penting melakukan komunikasi terapeutik secara konsisten, karena berkontribusi langsung terhadap tingkat kepuasan pasien terhadap layanan yang diberikan.
Kata kunci : Kepuasan Layanan Keperawatan, Komunikasi Terapeutik.
Teks Lengkap:
PDF (English)DOI: https://doi.org/10.57084/jikpi.v6i2.2163
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.