Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penerapan Perawat Tentang Manajemen Nyeri Non Farmakologi pada Pasien Post Operasi

Siti Fatonah, Al-Murhan Al-Murhan, Siti Rahma Bakri

Abstract


Menurut data Depkes RI, tindakan pembedahan menempati urutan yang kesebelas dari 50 penyakit se-Indonesia dengan persentase 12,8% (Togatorop, 2019). Lebih dari setengah (58,2%) pasien post operasi mengalami nyeri dengan skala ringan. Sedangkan sebagian lagi menunjukkan skala nyeri sedang sebanyak 41,8% (Langanawa, 2013). Perawat berada di dekat pasien selama 24 jam, dengan ilmunya, perawat dapat mengatasi keluhan nyeri pasien post operasi dengan menerapkan manajemen nyeri non farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan manajemen nyeri non farmakologi pada pasien post operasi. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di ruang rawat inap bedah RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Populasi adalah perawat di ruang rawat inap bedah berjumlah 33 responden, dengan uji statistik Chi square. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan perawat tentang manajemen nyeri non farmakologi baik sebanyak 15 (45.5%) perawat, pengetahuan cukup sebanyak 18 (54.5%). Penerapan manajemen non farmakologi oleh perawat didapatkan cukup sebanyak 21 (63.6%) perawat,  penerapan baik sebanyak 12 (36.4%) perawat, dan hasil uji statistic didapatkan nilai p value 0.02 (α< 0.05 artinya ada hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang manajemen nyeri non farmakologi dengan penerapan manajemen nyeri non farmakologi pada pasien post operasi di ruang rawat inap bedah RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Dari hasil penelitian ini, diharapkan perawat menerapkan manajemen nyeri non farmakologi pada pasien post operasi sesuai dengan buku Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.

Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Penerapan Manajemen Nyeri Non Farmakologi


Full Text:

PDF

References


Ani astuti & Diah Merdekawati (2016) pengaruh musik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi.

A Potter, & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.

Aprina dan Anita. (2015). Riset Keperawatan.

Arif saifullah (2015) tentang hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan tindakan perawat dalam manajemen nyeri pasien post operasi di bangsal bedah RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen

Asmadi.(2008).Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar klien, Jakarta : Salemba Medika

Bambang S., Lucas Meliala, Sudadi (2017) Buku ajar nyeri

Brunner & Suddart. (2005). Buku ajar keperawatan medikal bedah, (Edisi8). Alih bahasa: Andry Hartono Kuncara, Elyna S. Laura Siahaan & Agung Waluyo. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI 2009)

Dewi, B. A. M., & Ropyanto, C. B. (2018). Hubungan Sikap dan Pengalaman Pelaksanaan Manajemen Nyeri pada Perawat terhadap Pelaksanaan Manajemen Nyeri Pasien Paska Operasi. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah.

Elkin,M,Perry, A.G & Potter, P.A (2000) . Nursing intervention and clinical skills. Philadelphia:Mosby Inc et al, 2000; Sabatino, 2006)

Fitriyana (2020) tentang pengaruh kombinasi teknik tarik nafas dalam dan aromaterapi lemon terhadap penurunan intensites nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea.

Guyton, A. & Hall, J 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

Imas Masturoh & Nauri Anggita.T (2018) Metodelogi penelitian kesehatan

Karen A. Sikorski & Donna M. Barker.(2014). Dalam buku (Joyce M. Black Jane Hokanson Hawks keperawatan medikal bedah edisi II

Kozier Barbara ERD, Glenora, Berman Audrey & Snyder Shirlee, J. 2009. Fundamental of nursing consept proses end praktice, (Seven Edition). New Jersey: Pearson Prectice Hail Upper Saddel River.

Langanawa (2013) tentang gambaran tingkat nyeri pada pasien post operasi di ruangan bedah RSUD Prof.Dr.Hi.Aloei Saboe

Majid, A., Judha, M., dkk 2011. Keperawatan Perioperatif. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Maulana HDJ. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Narbuko, C, 2007, Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nashrulloh M. 2009. Hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan tindakankeperawatan pasca bedah dengan general aenesthesia di Ruang Al Fajr dan Al Hajji di Rumah Sakit Islam Islam Surakarta [skripsi].

Notoatmodjo, 2011, Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni, Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, 2012,

Notoatmodjo.( 2018). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo.

Nursalam.(2013).Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Togatorop, Via Elia (2019) tentang pengaruh batuk efektif dan aromaterapi pepermint terhadap bersihan jalan nafas post operasi pasca general anestesi di ruang rawat inap bedah RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung

Potter, Patricia A, and Anne G Perry.(2010). Fundamental Keperawatan.7th ed. Vol. 3. Indonesia: Salemba Medika.

Potter, PG & Perry, A. (2006).Buku Aar Fundamental Keperawatan: Konsep dan Praktik (4th ed., Vol. 2; R. et all Komalasari, ed.). Jakarta: EGC.

Riyanto,Ridho.K.P., Maya.R.(2017). Gambaran pengetahuan perawat dalam penanganan nyeri nonfarmakologi pada pasien pascaoperasi di ruang bedah.

Sejarah RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. https://rsuay.metrokota.go.id

Sjamsuhidajat, R & Jong de Wim. 2004. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

Smeltzer, S.C & Bare, B.G, 2007. Buku Ajar Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Penerbit Alfa Beta.

Wong.,& Donna L. (2003). Pedoman Klinis Keperawatan Jakarta: EGC.