MENURUNKAN KECEMASAN PRE-OPERASI DENGAN LATIHAN OTOT PROGRESIF

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan merupakan respon adaptif yang normal terhadap stress karena pembedahan. Rasa cemas biasanya timbul pada tahap preoperatif ketika pasien mengantisipasi pembedahannya. 

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan kecemasan pada pasien preoperasi.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperiment dengan rancangan one group pretest and posttest.Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 responden yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Peneliti menggunakan lembar kuisioner kecemasan menggunakan skala HARS (Hamilton Anxienty Rating Scale) utuk di gunakan dalam mengukur tingkat kecemasan responden. Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan dan terapi latihan relaksasi otot progresif. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Paired Sampel T-test.

Hasil: Hasil analsis didapatkan nilai rata-rata kecemasan sebelum diberikan perlakuan terapi relaksasi otot progresif adalah 34.27 dengan standar deviasi 8.359, hasil pengukuran kecemasan sesudah diberikan perlakuan terapi relaksasi otot progresif adalah 21.90 dengan standar deviasi 5.944. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 12.37 yang berarti responden mengalami kecemasan di bawah tingkat kecamasan ringan atau tidak mengalami kecemasan dengan standar deviasi 2.415. Hasil uji bivariat diperoleh nilai p-value= 0,000 < α (0.05). 

Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien preoperasi. Disarankan bagi perawat untuk memperhatikan aspek psikososail pasien dan memberikan tindakan keperawatan yang dibutuhkan, salah satunya teknik relaksasi otot progresif pada pasien yang akan menjalani operasi sebagai upaya dalam membantu mengurangi kecemasan yang dirasakan, sehingga dapat menjalani operasi sesuai jadwal.