KOMBINASI TEKNIK TARIK NAPAS DALAM DAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA
Abstract
Menurut WHO tahun 2015 hampir 30 tahun tingkat persalinan sectio caesarea meningkat 10% sampai 15% dari persalinan di negara berkembang. Menurut SDKI 2012, sectio caesarea di Indonesia 912.000 dari 4.039.000 atau 22,8% dari seluruh persalinan. Provinsi Lampung tahun 2013 menurut Riskesdas sekitar 4,5%. Hasil survei pendahuluan di RSUD Jend Ahmad Yani Metro terdapat 181 (47%) pasien sectio caesarea. Masalah yang kerap terjadi setelah operasi sectio caesarea adalah nyeri. Penelitian bertujuan mengidentifikasi pengaruh kombinasi teknik tarik napas dalam dan aromaterapi lemon terhadap penurunan intensitas nyeri pasien post sectio caesarea. Penelitian dilakukan mulai Maret-Mei 2020.
Desain penelitian quasy experiment dengan rancangan non-equivalent control group design. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan teknik purposive sampling. Populasi klien post sectio caesarea. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi 0-10 Numeric Pain Intensity Scale. Penelitian dilakukan analisis deskriptif dan uji normalitas kemudian dilakukan uji Paired Test dan uji T-independen.
Hasil menunjukan rata-rata nyeri pada kelompok kontrol post intervensi 6,69. Sedangkan nyeri post intervensi kelompok intervensi 5,00. Didapat p-value 0,001 menunjukkan perbedaan skala nyeri kedua kelompok kontrol dan intervensi. Sehingga peneliti menyimpulkan teknik tarik napas dalam dan aromaterapi lemon berpengaruh terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea.
Kata kunci : Tarik Nafas Dalam, Aromaterapi Lemon, Nyeri
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.57084/jikpi.v2i1.642
Refbacks
- There are currently no refbacks.